Kamis, 27 September 2012

GM FKPPI Rayon 18 Kecamatan Kencong Berpartisipasi Bersih-bersih Sungai Dalam Rangka HUT TNI ke-67


Partisipasi GM FKPPI seluruh rayon di Jember bersih-bersih sungai dalam Rangka HUT TNI ke-67
Dua hari berturut diadakan operasi bersih-bersih sungai( 25-26 September), aliran sungai Bedadung Jember, yang dikoordinir oleh KODIM 24 Jember dalam rangka HUT TNI ke-67.Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) sebagai salah satu elemen Keluarga Besar TNI pun turut serta dalam aktifitas bersih-bersih Sungai Bedadung.

Mbak Sri In Action!!!
Anggota Rayon Ambulu, Mas Jatmiko Satpol PP Wuluhan sekaligus Ketua Rayon Kec. Wuluhan, Mas Yopi Ketua Rayon Kec. Kencong, Mas Ruli staf pengurus Cabang 24 GM FKPPI Kabupaten Jember.
Istirahat setelah bersih-bersih sungai, Mbak Sri dan Mbak Kus (Anggota Rayon Kencong)

Foto bersama dengan elemen pencak silat (Setia Hati Teratai) dan Bapak Saptono Yusuf (Ketua DPRD Kabupaten Jember)  setelah bersih-bersih sungai Bedadung di Panorama Bedadung.
GM FKPPI Rayon 18 Kecamatan Kencong bersama seluruh Rayon GM FKPPI di Jember turut berpartisipasi dalam giat bersih-bersih sungai dalam rangka HUT TNI ke-67. (SH)

Sabtu, 22 September 2012

REGENTSCHAP (KABUPATEN) PUGER AKAR DARI KABUPATEN JEMBER


Oleh Y. Setiyo Hadi (Mas Yopi)
Ketua Sanggar Sejarah Dan Budaya Taman Baca Budaya (TBB) SALAM Jember

Bukti ini adalah pembagian administrasi pemerintahan di masa Pemerintahan Inggris di Pulau Jawa yang dipimpin Stamford Raffles. Peta yang dibuat J. Walker menunjukkan pembagian wilayah administrasi pemerintahan Inggris di Pulau Jawa

Peta Utuh,
Walker, J.
A map of Java [cartographic material] : chiefly from surveys made during the British Administration
1817. MAP RM 4439


Bukti Jember Bagian Dari Regentschap (Kabupaten) Puger

Bukti di atas menyatakan bahwa:
* Nama Jember telah ada sebelum tahun 1817, jauh sebelum perkebunan tembakau yang dikelola Birnie ada;
* Jember bagian dari Puger.

(Kencong, 22 September 2012)

Kamis, 20 September 2012

Motivasi Menulis


Manusia memiliki potensi yang terkadang tidak bisa ditebak oleh akal. Penggunaan dan pemberdayaan potensi manusia merupakan inti dari hidup dan kehidupan manusia itu sendiri.

Menulis Dalam Perspekti Potensi Manusia

Dari berbagai pembahasan tentang potensi manusia dalam berbagai kesempatan, kemampuan manusia menangkapkan obyek di luar dirinya dan dalam dirinya yang kemudian diolah dalam otaknya dan selanjutnya diungkapkan secara lesan, dengan simbol-simbol dan tulisan dan perilaku menjadi potensi utama manusia yang membedakan dengan makhluk lainnya. Ini menjadi dasar mengapa manusia menulis.

Lukisan Di Gua

Simbol-simbol yang digambarkan oleh manusia purba di gua-gua menunjukkan kemampuan menulis manusia merupakan naluri / ada dalam diri manusia sebagai potensi yang dimiliki manusia. Simbol-simbol tersebut menampilkan obyek yang dilihat manusia, isi hati manusia, sarana berhubungan manusia dengan manusia, serta bentuk komunikasi manusia dengan alam sekitar dan Sang Pencipta.
Hubungan manusia dengan manusia menggunakan bahasa lesan dan simbol-simbol berupa gambar maupun tulisan. Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) ditunjang dengan kemampuan merumuskan apa yang dibicaran dalam bentuk tulisan.

Draft Tertulis Sebagai Bahan Berbicara


Menulis secara umum berupaya mendo-kumentasikan segala yang dilihat, diamati, dialami, dirasakan serta yang dipikirkan manusia untuk bisa dinikmati oleh orang lain dan dilihat di masa depan. Jadi inti dari mengapa kita menulis adalah berbagi (sharing) pengalaman, pemikiran dan pengetahuan dengan diri kita sendiri, dengan orang lain dan dengan generasi yang mendatang.

Menulis=Mengukir Peradaban
Keberadaan tulisan menjadi tolok ukur dari keberadaan peradaban dalam sejarah umat manusia. Dengan tulisan keberadaan suatu bangsa dapat dikaji dan dibahas sebagai pengetahuan dan ilmu pengetahuan.

Latihan   :
1.  Tulis segala tentang diri sendiri apa adanya (waktu 10 menit).
2.  Tulis pengalaman yang dianggap menarik apa adanya (waktu 10 menit).

Sabtu, 15 September 2012

Kencong Festival : Sebagai Wujud Syukur


Kencong Festival, yang digagas, merupakan wujud dari rasa syukur umat manusia kepada Allah swt (Sang Pencipta). Nikmat hidup dan kehidupan dengan berbagai permasalahannya perlu untuk disyukuri sebagai ciptaan-Nya. Wujud syukur ini diwujudkan dengan berbagi (sharing) dengan sesama.
Rasa syukur umat manusia berada dalam kontek waktu dulu, kini dan masa depan.
·        Manusia telah menikmati hidup dan kehidupan dari sumber daya yang diciptakan Allah swt;
·        Saat kini manusia menerima apa adanya keberadaannya di tengah lingkungan alam yang diciptakan Allah swt;
·        Masa depan, perlu secara simultan dan sistematis memelihara keberlanjutan dan keseimbangan dalam mendayagunakan sumber daya untuk mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat.
Wilayah Kencong (yang dimaksud Kecamatan Kencong Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur terdiri dari lima / 5 desa, yaitu: Desa Kencong, Desa Wonorejo, Desa Kraton, Desa Cakru dan Desa Paseban) memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang membentuk masyarakat dan budaya di wilayah ini. Wilayah Kencong merupakan wilayah yang subur dan makmur.

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...