Minggu, 29 Juli 2012

Desain Batik Kepompong (Kreasi STUDIO BATIK SALAM)


Motif Dasar

Motif Hijau

Motif Merah
Desain Batik Kepompong terinspirasi dari alam. Proses ulat menjadi kupu-kupu melewati proses menjadi kepompong. Filosofi kepompong menjadi ide dasar dari desain batik Kepompong yang merupakan original kreasi dari STUDIO BATIK SALAM.

STUDIO BATIK SALAM menjadi bagian dari SANGGAR SEJARAH DAN BUDAYA yang dikelola Perkumpulan TAMAN BACA BUDAYA SALAM Jember yang berlokasi di Dusun Krajan Desa Kencong Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. SANGGAR SEJARAH DAN BUDAYA mempunyai aktifitas beragam selain dari STUDIO BATIK SALAM, juga Taman Bacaan Masyarakat dan Studio Inovatif Kreatif (SIK).

Kode Kreasi dari STUDIO BATIK SALAM untuk Motif Bati Kepompon ini adalah SBS 001/VII/2012. Hasil Kreasi dari Masyopi. (Kencongnews)

Rabu, 18 Juli 2012

PELANGI KENCONG: KENCONG CARNIVAL DAY



KENCONG CARNIVAL DAY (KCD), Selasa 17 Juli 2012, menggambarkan " Pelangi Kencong" alias keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat di Kencong.





















Kamis, 12 Juli 2012

Penyadaran Tentang Keberadaan Syiah Di Puger

Aswaja Center Puger, 11 Juli 2012, mengadakan diskusi terbuka dengan tema "Mengenal Jati Diri Syiah dan Ajarannya" yang berlangsung di Aula PKK Kecamatan Puger. Pembicara dalam diskusi ini adalah Ustadz Muhammad Idrus Romli dan KH. Supadi Hasan dengan moderator M. Sholeh.

Ustadz Idrus, begitu panggilan Muhammad Idrus Romli, njelentrehkan ajaran Syiah yang ternyata bertentangan dengan ajaran Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah. Dengan bukti dari kitab-kitab ulama Syiah sendiri, Ustadz Idrus membeberkan tentang ajaran syiah yang jauh dari ajaran Nabi Muhammad.

Ustadz Idrus sendiri mengingatkan bahwa kekerasan penganut Syiah terhadap kaum sunni tidak perlu dibalas dengan kekerasan. Ahlussunnahwaljamaah, demikian ujar Ustadz Idrus, tidak mengenal balas dendam.

Diskusi ini dihadiri ratusan warga NU dari seluruh wilayah Puger. Aula PKK Kecamatan Puger luber oleh warga NU untuk mengetahui sesungguhnya jati diri Syiah, sampai halaman luar pun dipenuhi warga NU dari berbagai penjuru Puger.

Untuk mengantisipasi keamanan, kepolisian menyiapkan pasukan dua truk Dalmas yang di parkir di Polsek Puger. Ternyata kondisi Puger aman sentosa tidak terjadi gejolak balas dendam.(yopi)

Selasa, 10 Juli 2012

Warga Puger Korban Penganiayaan Kelompok Agama Tertentu Mengadu Ke DPRD

Merasa kasusnya terkatung-katung, warga Puger korban penganiayaan kelompok agama tertentu mengadu ke DPRD. Di Geduung DPRD Jember, warga Puger tersebut dipertemukan dengan Kapolres Jember oleh Komisi D DPRD Jember.

Minggu, 08 Juli 2012

WARNA ISLAM DALAM KEBUDAYAAN: Iringan Seni Hadrah Mengantarkan Anang - Ashanti

Seni hadrah salah satu wujud berkesenian dalam kebudayaan di Islam, terutama di Jawa. Lagu atau syiir yang dilantunkan biasanya sholawat Nabi.

Kegiatan seni hadrah sering kali ditemukan dalam berbagai hajatan di wilayah Jember. Salah satunya hajatan Ngunduh Mantu Anang Ashanti. Iringan seni hadrah menjadi pembuka jalan bagi kereta yang mengantarkan Anang - Ashanti dari Kantor Kabupaten menuju Pendopo Kabupaten Jember (6/7/2012).

Rabu, 04 Juli 2012

Bupati Djalal Ngunduh Mantu Anang – Ashanty: Apakah hanya Anang Anaknya Bupati Jember?


Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) tahun 2012 ini sungguh spektakuler sesuai motto yang diusung yaitu SPECTACULAR. Betapa tidak spektakular, menjelang akhir jabatan Bupati Jalal untuk member kesan akhir jabatannya perlu adanya momentum yang diharapkan dikenang oleh rakyat Jember ketika berakhirnya masa jabatan.
Memang akan spektakular untuk dikenang oleh rakyat Jember dengan ditemukan beberapa fakta tentang kespektakularannya BBJ 2012.
Fakta Pertama: APBD Jember awalnya menyediakan Rp 6,3 miliar untuk warga miskin yang tak terdata sebagai penerima jaminan kesehatan dari APBN dan APBD Provinsi Jawa Timur. Para warga miskin nonkuota ini bisa berobat gratis dengan membawa bekal Surat Pernyataan Miskin (SPM dari Dinas Kesehatan setempat. Namun sejak Juni ini SPM tak berlaku, karena dana itu sudah habis.

Berapa dana tambahan dalam Perubahan APBD 2012 yang dibutuhkan untuk jaminan kesehatan warga miskin itu? Hitung punya hitung nominalnya sedikit-banyak sama dengan nominal dana hibah untuk kegiatan Bulan Berkunjung ke Jember (BBJ) yang dititipkan ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yakni Rp 6 miliar.
Fakta Kedua: Program 1000 Kambing Guling tidak terlaksana. Tidak diketahui sampai berakhirnya BBJ 2012 apakah akan terlaksana program Kambing Guling ini, belum ketahuan informasinya.
Fakta Ketiga: Ngunduh mantu Anang Ashanty menggunakan fasilitas Negara yang belum terlihat manfaatnya.
Apakah hanya Anang aja “Anak Bupati Jember” yang harus diistimewakan, lalu “anak-anak lainnya” bagaimana?  Lalu bagaimana nasibnya Aliyatur Rahmah, bayi perempuan yang masih berumur 30 bulan dari keluarga miskin terkena penyakit “hydrocephalus”,  diterlantarkan oleh Rumah Sakit dr Soebandi Jember. Pasalnya,  sejak jam 10 pagi mendaftarkan sampai malam hari masih belum diterima.  Dengan alasan prosedur admisistrasi dan dokternya sudah pulang semua. Sehingga terpaksa pasien tidur diluar rumah sakit(sumber: http://majalah-gempur.blogspot.com/2012/03/bayi-keluarga-miskin-terkena.html).
Betul-betul SPEKTAKULAR BBJ 2012 ini!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 03 Juli 2012

Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong

  1. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong
Tepatnya tanggal 14 Maret 1985, Madrasah Tsanawiyah Wonorejo Kencong (MTs Asy-Syafi’iyah) dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar bersama Madrasah Tsanawiyah yang lain yaitu 8 (delapan) Madrasah Tsanawiyah di Jawa Timur yang dikelola Oleh Departemen Agama (Depag) se-Jawa Timur diusulkan untuk membuka kelas 1 Madrasah filial dari MTs Negerh Jember 3 Tanggul. Pengusulan itu dirujukkan kepaa Binbaga Islam (Direktorat Jendral Binbaga Islam) dan direktur Direktorat Pembinaan Perguruan Agama Islam.
Berdasarkan surat keputusan (SK) Dirjen No.02/E/1986 pengusulan tadi mendapat tanggapan bahwa MTs Wonorejo Kencong Jember berada pada urutan ketiga yaitu MTs Negeri Rejosari kelas jauh (filial) di Balerejo Madiun, MTs Negeri Jember 3 Tanggul kelas jauh (filial) di kencong yang tepatnya di Jl. Pahlawan Timur No. 54 Kencong Jember.
Berdasarkan SK diatas. MTs Asy-Syafi’iyah perlahan-lahan berubah nama dengan Madrasah Tsanawiyah filial negeri Jember 3 Tanggul. Karena perkembangannya dan semakin banyak siswa yang masuk, maka lokal yang ada kurang memadai, akibatnya menyulitkan proses belajar mengajar di madrasah ini. Dalam keadaan yang demikian diperlukan adanya tambahan gedung untuk menstabilkan keadaan kelas.
Pada tanggal 5 Oktober 1992 dengan menunjuk pada surat No. Wm.06/01/PT.03.2/0339 dan surat no. Wm.01/PT.0312/04847/1992, maka 8 (delapan) Madrasah Tsanawiyah diusulkan kembali untuk dinegerikan termasuk MTs Jember 3 filial yang ada di Kencong. Untuk lebih mensyhkan Madrasah ini, maka diangkat seorang kepala madrasah dengan SK No. Wm.03/KP.003/1647/SK/1992 yang dikeluarkan pada tanggal 17 Nopember 1992, yaitu Bapak Achwan Ma’sum. Atas jerih payah beliau dan teman-teman madrsah ini semakin maju. Masa kepemimpinan Bapak Achwan Ma’sum kurang lebih hanya selama 6 tahun, pada tahun 1996 kepemimpinan kepala digantikan oleh Bapak Drs. Moh. Sholeh. Dengan perjuangan yang gigih lambat laun Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong semakin maju dan siswa bertambah lebih banyak. Kepemimpinan Bapak Sholeh sangat disenangi oleh para guru-guru dan karyawan karena kebaikan beliau, beliau memimpin Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong cukup lama yaitu mulai tahun 1996 sampai tahun akhir tahun 2004.
Pada tahun 2005 tepatnya bulan Januari kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong diganti dengan kepala sekolah yang baru yakni Bapak H.M. Ali Hasan, S.Ag. masih belum lama dalam kepemimpinannya beliau mampu membawa Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong semakin maju, sarana prasana yang semakin dilengkapi dalam waktu dekat dengan mengusulkan kepemerintah terkait, akhirnya pada waktu yang tidak lama dari pengusulan itu maka turunlah bantuan yang berupa Laboratorium Bahasa yang kurang lebih bernilai Rp. 200.000.000,-, Laboratorium IPA dan Ruang perpustakaan Yang memadai.
Selanjutnya kepemimpinan MTs. Negeri Kencong mengalami pergantian lagi tepatnya pada bulan Mei 2007 dari H. M. Ali Hasan, S.Ag. kepada Drs. Syaiful Anwar, M.Pd. Melanjutkan kepemimpinan yang lama Drs. Syaiful Anwar, M.Pd.  juga terus mengembangkan sarana dan prasarana dan kurikulum di antaranya; melanjutkan pembangunan Musholla, Pengembangan IT bagi siswa dan guru, dan penyususnan KTSP Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong dll. Selanjutnya pada Januari 2010 MTs Negeri Kencong kedatangan Kepala baru yaitu Drs. Suharno, M.Pd.I. kedatangan beliau membawa dampak yang sangat positif bagi kelancaran dan kemajuan Madrasah ini kedepan, sudah banyak sesuatu yang positif yang di realisasikan oleh Drs. Suharno, M.Pd.I, beliau masih menjabat sampai sekarang.
  1. 2. Letak Geografis Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong
Secara geografis Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong terletak ditempat yang sangat strategis, yaitu dekat perkampungan penduduk dan areal persawahan, sehingga suasana belajar terasa nyaman dan kondusif dan jauh dari kebisingan kendaraan bermotor sehingga dapat memperlancar proses belajar mengajar. Disamping itu lokasinya juga mudah dijangkau oleh para siswanya.
Secara global letak geografis Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong adalah sebagai berikut:
  1. Kampus I
Kampus I atau lebih sering disebut dengan kampus barat Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong terletak di Jl. Kartini No. 158 dan dekat Puskesmas Wonorejo. Lebih rincinya letak geografis Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong kampus I, sebagai berikut:
1)      Sebelah utara berbatasan dengan rumah penduduk
2)      Sebelah timur berbatasan dengan rumah penduduk
3)      Sebelah selatan berbatasan dengan MI Asy-Syafi’iyah 01 dan 02 dan puskesmas Wonorejo
4)      Sebelah barat berbatasan dengan jalan desa.
  1. Kampus II
Kampus II atau sering juga disebut dengan istilah kampus timur Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong yang terletak di Jl. Panjaitan No. 02 sebelah utaranya Balai Desa Wonorejo Kencong, lebih rincinya letak geografis kampus II atau kampus timur, sebagai berikut:
1)      Sebelah utara berbatasan dengan persawahan
2)      Sebelah timur berbatasan dengan persawahan
3)      Sebelah selatan berbatasan dengan rumah penduduk
4)      Sebelah barat berbatasan dengan rumah penduduk

Letak Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong hanya berjarak + 1,5 Km dari pusat keramain yaitu kota Kencong. Tepatnya didesa Wonorejo sebelah utaranya Puskesmas dan sebelah utaranya Balai Desa Wonorejo. Disamping itu Madrasah Tsanawiyah Negeri Kencong adalah satu-satunya madrasah yang berstatus negeri di Kecamatan Kencong dan sekitarnya.

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...