Sabtu, 02 November 2013

Lukisan PASAR TRADISIONAL 50 Jt

JUDUL

:

PASAR TRADISIONAL

PELUKIS

:

SHOEZ (Susmiadi)

UKURAN

:

100 X 140 CM

MEDIA

:

Oil On Canvas

HARGA

:

Rp. 50.000.000,- (50 Jt)

Bagi Yang Berminat Beli Hubungi :

Y. Setiyo Hadi (Mas Yopi) di Nomor HP : 081232299854 atau FB: SETIYO HADI dan Grup FB: Kencong News

Alamat:

Rt. 005 Rw. 006 Dsn. Krajan Desa Kencong Kec. Kencong – JEMBER

Jumat, 01 November 2013

MAJALAH TELAPAK: Lukisan WAROENG KOPI 10 Jt

MAJALAH TELAPAK: Lukisan WAROENG KOPI 10 Jt:    Judul : WAROENG KOPI Pelukis : SHOEZ (Susmiadi) Ukuran :...

Lukisan WAROENG KOPI 80 Jt




 Judul

:

WAROENG KOPI

Pelukis

:

SHOEZ (Susmiadi)

Ukuran

:

50 x 56 cm

Media

:

Oil On Canvas

Harga

:

Rp. 80.000.000,- (80jt)


Bagi Yang Berminat Beli Hubungi :

Y. Setiyo Hadi (Mas Yopi) di Nomor HP : 081232299854 atau FB: SETIYO HADI dan Grup FB: Kencong New

Alamat:

Rt. 005 Rw. 006 Dsn. Krajan Desa Kencong Kec. Kencong – JEMBER

Rabu, 11 September 2013

Definisi Sebagai Langkah Awal Pengamatan Ilmiah


Segala sesuatu yang ada di alam ini mempunyai cirri-ciri yang berbeda dengan yang lainnya. Untuk menyebutkan cirri-ciri dari unsure yang berbeda-beda dengan memberi nama setiap unsure tersebut. Upaya memberi dan menemukan nama ini menjadi bagi utama dari mendapatkan definisi dari unsure-unsur yang menjadi subyek pengamatan.

Ikan adalah makhluk yang hidup di air.  Kemudian dibedakan antara ikan yang hidup di air laut dengan air tawar. Ini merupakan contoh dari langkah mendefinisikan suatu obyek di alam semesta.

Definisi mempunyai pengertian pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan biasanya lebih kompleks dari arti, makna, atau pengertian suatu hal. Pertama, Keterangan tentang cirri utama dari sesuatu (orang, benda, aktivitas, atau proses) menjadi hal yang penting dalam definisi. Definisi ini menjelaskan dan menerangkan suatu obyek dalam alam semesta ini.

Kedua, definisi merupakan batasan. Batasan yang membedakan ruang lingkup tentang unsure yang ada, serta batasan yang membedakan dengan yang lainnya. Contoh tentang mobil, maka definisi mobil berbeda dengan motor atau kendaraan lain, sehingga perbedaan ini menjadi batas antara mobil dan motor atau kendaraan lain.

Ketiga, definisi adalah rumusan tentang ruang lingkup dan cirri-ciri suatu pokok pembicaraan atau permasalahan. Dengan demikian definisi sesuatu dalam menjelaskan tentang suatu unsure atu permasalahan, sehingga orang memahami secara jelas tentang persoalan yang ada dan tidak timbul pertanyaan lagi.

Pernyataan tentang segala sesuatu mempunyai nama, menyimpulkan bahwa segala sesuatu tersebut memiliki definisi. Definisi merupakan penjabaran cirri-ciri yang dimiliki dari suatu nama.

Melakukan pendefinisian suatu permasalahan menjadi langkah awal dari proses karakterisasi. Karakterisasi sebagai langkah pertama dari metoda ilmiah menjadikan definisi permasalahan menjadi hal penting untuk melakukan pengamatan dan pengukuran dengan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang dimiliki dari permasalahan yang dikaji. (Y. Setiyo Hadi, 11092013)

Minggu, 01 September 2013

Memperoleh Ilmu Pengetahuan Dengan Metoda Ilmiah (Scientific Methode)


Ilmu pengetahuan atau science diperoleh melalui suatu proses ilmiah dengan menggunakan metoda ilmiah (scientific method). Metoda ilmiah merupakan proses untuk memperoleh pengetahuan secara sistematik.
Metoda Ilmiah sebagai proses memperoleh pengetahuan meliputi beberapa tahapan yang harus dijalankan. Sifat dari tahapan metoda ilmiah adalah siklus (melingkar saling terhubung satu dengan lainnya seperti suatu lingkaran). Tahapan metoda ilmiah tersebut adalah:
1.   Karakterisasi
2.   Hipotesis
3.   Prediksi
4.   Eksperimen
Karakterisasi merupakan upaya pengamatan dan pengukuran dengan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang dimiliki oleh obyek yang diteliti. Proses karakterisasi melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan.
Pengamatan seringkali memerlukan pengukuran dan atau perhitungan yang cermat. Pengukuran bias dilakukan dalam suatu tempat yang terukur, seperti dalam suatu laboratorium, dan atau obyek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi (terbuka) seperti bintang atau populasi manusia.
Pengukuran seringkali memerlukan peralatan (equipments), seperti: thermometer, spektoskop, mikroskop, voltmeter, dan sebagainya. Hasil pengukuran berupa tabulasi dalam table, gambar dalam grafik atau peta, serta statistika (korelasi dan regresi).
Hipotesis merupakan upaya menemukan hubungan dari hasil pengamatan dan pengukuran (karakterisasi). Hipotesisi ini merupakan pernyataan atau proposisi tentang adanya hubungan antara fakta yang dihasilkan dari pengamatan dan pengukuran.
Prediksi merupakan perkiraaan-perkiraan yang muncul dari pernyataan atau proposisi atau hipotesis suatu obyek. Ini merupakan upaya meramalkan atau memperkirakan berdasarkan suatu pernyataan atau hipotesis, sehingga prediksi merupakan proses deduksi dari pernyataan umum (hipotesis).
Eksperimen berupa menguji cobakan berbagai hipotesis dan atau prediksi untuk diketahui benar dan salahnya suatu pernyataan. Bahkan dari hasil eksperimen bisa ditemukan hal-hal yang tidak ada dalam hipotesis dan atau prediksi semula. (Y. Setiyo Hadi / 01092013).

Minggu, 18 Agustus 2013

Cara Menemukan Sumber Ilmu Pengetahuan


Alam Semesta (universe) merupakan sumber utama dari ilmu pengetahuan. Berbagai observasi / pengamatan oleh manusia telah dilakukan berabad-abad yang lalu. Aktifitas membaca atau mengamati atau mengobservasi alam semesta merupakan kegiatan yang tua dilakukan manusia sepanjang perjalanan sejarahnya.

Hasil pengamatan ini kemudian diwujudkan dalam bentuk tulisan sebagai rekaman hasil . Warisan peradaban dunia memperlihat berbagai bentuk tulisan mulai dari yang dipahatkan dibatu, dinding, serta yang ditorehkan di kulit-kulit binatang, parkemen, daun lontar dan sebagainya. Tulisan-tulisan ini merupakan rekaman dari pengalaman, pengetahuan dan sistem pengetahuan (ilmu pengetahuan) yang dimiliki umat manusia.

Kemudian dari pengetahuan yang dimiliki manusia, manusia berusaha mevisualisasikan / menggambarkan hasi penemuan dari pengetahuan yang dimiliki dalam bentuk karya dengan membangun berbagi situs, seperti: candi, piramida, kubur batu, serta berbagai bentuk artefak lainnya dalam bentuk karya fisik (Artefact). Karya fisik ini menjadi pertanda adanya pengetahuan dan sistem pengetahuan yang dimiliki manusia pendukung karya fisik tersebut.

Selain itu, terdapat tulisan-tulisan yang sengaja disusun untuk merangkai dan merekam pengetahuan dan system pengetahuan. Pengetahuan dan system pengetahuan yang dimiliki manusia dapat ditelusuri dari berbagai hasil tulisan dari manusia sepanjang sejarah peradaban manusia.

Artefact dan buku dapat dijadikan panduan awal untuk melakukan pengamatan dan penelitian secara mendalam tentang suatu fenomena alam semesta. Ini menjadi gambaran umum tentang sumber ilmu pengetahuan. (Y. Setiyo Hadi, 18082013)

Sabtu, 17 Agustus 2013

Sumber Ilmu Pengetahuan



Ilmu Pengetahuan (sceience) didefinisikan sebagai usaha yang sistematis mendapatkan dan mengolah pengetahuan (knowledge) sehingga muncul penjelasan yang dapat diuji serta mengandung prediksi  yang nyata dan benar. Ilmu pengetahuan ibaratnya bangunan istana yang tersusun sedemikian rupa sehingga istana tersebut berfungsi sebagai istana.

Bangunan ilmu pengetahuan adalah kehidupan di alam semesta (universe) ini. Alam semesta menjadi obyek dan sumber dari ilmu pengetahuan sejak awal sejarah umat manusia. Manusia sendiri termasuk dalam bagian dari keberadaan alam semesta.

Kosmologi (cosmology), mengenai segala keteraturan (cosmos= yang teratur, lawannya chaos: yang tidak teratur), menjadi pengetahuan yang tertua dalam sejarah umat manusia di berbagai peradaban manusia. Keteraturan alam menjadi obyek pengamatan (observation) yang utama dari berbagai aktifitas manusia menyusun system pengetahuannya (science) untuk menunjang kelangsungan kehidupan.

Kosmologi dianggap sebagai usaha mendapatkan dan mengolah pengetahuan tentang alam. Bermula dari keluasan alam semesta (makrokosmos) menjadi obyek pengamatan,sampai unsure-unsur terkecil dari alam semesta (mikrokosmos) pun tidak luput dari ketertarikan manusia dalam meneliti keberadaan alam ini.

Manusia sebagai bagian dari alam semesta pun tidak luput sebagai obyek pengamatan dan penelitian dalam dunia ilmu pengetahuan. Obyek manusia memunculkan pengetahuan sejarah (history) serta ilmu kemasyarakatan (social science), juga memuncul biologi yang melihat fisik serta jasad manusia, dan psikologi yang berkonsentrasi pada kejiwaan manusia.

Sumber utama dari ilmu pengetahuan (science) adalah obyek pengamatan, yaitu alam semesta berserta isi yang termasuk manusia yang ada di dalamnya. (Y. Setiyo Hadi, 17082013).

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...