Selasa, 26 Mei 2015

FAKTA YANG BARU TERUNGKAP = BUPATI NOTOHADINEGORO MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI BUPATI

Ditulis Oleh Y. Setiyo Hadi

Beranikah Bupati Jember saat ini mengundurkan diri dengan sukarela? Semuanya harus belajar dari sejarah.

Fakta yang baru terungkap tatkala kita membaca berita kliping koran lama. Diberitakan dalam koran De Sumatra Post, terbitan Zaterdag (Sabtu) December 1941, tentang pengunduran diri Regent van Djember, RAA Notohadinegoro, sebagai bupati.

Atas permintaan secara terhormat oleh Notohadinegoro sendiri untuk berhenti sebagai Bupati Jember. Berhentinya sebagai bupati kemudian direalisasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda yang berlaku sejak tanggal 28 Februari 1942.
(Jember, 26 Mei 2015)

Senin, 25 Mei 2015

RIWAYAT ZUSTERSCHOOL (SUSTERAN SANTA PERAWAN MARIA)



Ditulis Oleh: Y. Setiyo Hadi

Sekolah Suster atau Susteran Santa Perawan Maria yang terletak di sebelah Gereja Katolik Jember, Jalan Kartini Jember, memiliki kisah yang menumbuhkan rasa kemanusian di masa peralihan pendudukan Jepang menuju Proklamasi Kemerdekaan.
Zusterschool, demikian nama asli dari Susteran Santa Perawan Maria Jember, yang sekarang terletak Jalan RA Kartini No. 28 Jember. Dulu di masa Hindia Belanda, Zusterschool terletak di Schoolstraat 25.
Zusterschool ini terletak di Jember sekitar 30 km dari Bondowoso. Pada masa pasca Perang Dunia II (1945 – 1947) digunakan sebagai penampungan (kamp) para interneran atau para orang Belanda / Eropa yang berada di kamp-kamp Jepang yang berada di pojok timur Pulau Jawa.
(Jember, 25 Mei 2015)

Sumber:
Beekhuis, H. e.a. – Geïllustreerde Atlas van de Bersiapkampen 1945-1947, 2009, pg 217.

Kamis, 21 Mei 2015

MENJELAHI DUNIA PERAKIKAN SEMAKIN MENGASYIKKAN




Oleh Y. Setiyo Hadi

Batu mulia yang menjadi obyek utama dari dunia perakikan semakin hari semakin mengasyikkan. Batu mulia merupakan komoditas penting dari masa lalu, kini dan masa depan.
Ribuan tahun lama, batu mulia dicari manusia untuk kecantikan, metafisik, serta penggunaan komersial yang sifatnya ekonomis. Di masa dulu, batu mulia merupakan batu alam yang keindahan dan keunikan teruji, kemudian di masa modern berkembang batu mulia sintesis.
Batu mulia muncul di dunia dengan keindahannya masing-masing dengan berbagai warna yang menakjubka. Batu mulia berasal dari proses yang bermula dari bahan batu yang kasar yang kemudian masuk proses pemotongan, pembentukan, serta penghalusan (polishing) sehingga muncul bentuk, warna dan kilau yang menakjubkan.
Berdasarkan proses pembentukannya, batu mulia diklasifikasika dalam lima katagori batu mulia yang pokok, yaitu:
  1. Batu Mulia Alami
Batu mulia yang terbentuk dari lingkungan alam tanpa campur tangan manusia. Batu mulia yang terbentuk dari berbagai cara dalam lingkungan alam sebagai suatu reaksi senyawa kimia yang beragam.
  1. Batu Mulia Asli
Bermula dari batu mulia alami yang kemudian diberlakukan sedemikian rupa dengan berbagai cara untuk meningkatkan penampilannya.
  1. Batu Mulia Sintesis
Batu yang dibuat dalam suatu laboratorium dengan berbagai reaksi kimia buatan sehingga terbentuk menyerupai batu yang asli.
  1. Batu Mulia Imitasi
Menyerupai batu mulia alami, namun tidak memiliki karakteristik fisik yang sama serta komposisi kimia. Harganya jauh lebih murah dari pada bentuk-bentuk alami. Bahan imitasi umumnya berasal dari kaca maupun plastik.
  1. Pemberlakuan Batu Mulia
Berbagai teknik dalam proses perbaikan batu mulia diperlakukan untuk memperbaiki warna dan penampilan batu mulia, baik alami, asli maupun sintesis.
Metode atau cara tertua dalam perberlakuan pemeliharaan batu mulia adalah dengan panas. Metode panasi bagi batu mulia untuk meningkatkan kualitas dan mengubah warna.
Teknologi modern membantu untuk memelihara batu mulia. Teknik modern yang dijalankan seperti laser yang dikendalikan komputer. Pemeliharaan lainnya menggunakan bahan kimia tertentu untuk memelihara batu mulia.
Batu mulia akan bertahan sepanjang masa, dulu, kini, dan masa datang. Hal ini disebabkan karakteristik batu mulia dipergunakan dalam kehidupan manusia sebagai berikut:
  1. Kecantikan dan Penampilan
Batu mulia mempunyai nilai berharga terutama karena keindahan dan kesempurnaan dalam penampilannya. Keindahan dan penampilan batu mulia tergantung dari warna, ukuran dan bentuk/
  1. Daya Tahan Dan Kekerasan
Keawetan, berupa daya tahan dan kekerasan dari batu mulia, menjadikan pertimbangan bagi keberlanjutan akik sebagai komoditas ekonomi/
  1. Unik / Keanehan
Batu mulia yang unik / aneh memunculkan rasa eksklusivitas serta kebanggaan untuk memiliki batu mulia yang dimaksud.
  1. Mitologi
Aspek mistis yang dibangung dapat menentukan pentingnya suatu batu mulia
Demikianlah uraian singkat, ternyata bergelut di dunia perakikan semakin mengasyikkan. Hal inilah yang menjadikan pendorong munculnya nilai ekonomis dari batu akik.

MENGENAL LEBIH LANJUT DUNIA PERAKIKAN




Oleh
Y. Setiyo Hadi

Awal Percakapan
Ada keraguan pada beberapa kalangan berkaitan terjadi Booming Perakikan di era tahun 2015 ini. Beberapa kalangan menganggap booming perakikan akan bernasib sama dengan seperti booming ikan lohan, tanaman anturium, serta booming2 lainnya yang seumur jagung tidak abadi.

Mari kita mengenal lebih lanjut perkembangan dunia perakikan. Untuk menguji tanggapan beberapa kalangan yang pesimis menyatakan bahwa booming perakikan akan bernasib sama dengan booming anturium yang bernafas sesaat.

Perakikan (akik yang dikenal masyarakat Nusantara) di dunia barat dikenal sebagai Gemstone atau Batu Mulia atau permata. Gemstone menjadi istilah mendunia yang berkembang berabad-abad untu menunjukkan hasil dan pengolahan batu mulia.

Gem stone atau batu mulia secara umum dibagi menjadi dua katagori, yaitu precious stones dan semi precious stones. Precious stones ini yang dikenal sebagai permata, sedangkan semi precious stones kemudian yang dikenal dengan akik.

Secara umum batu mulia, baik permata maupun akik, merupakan kristal mineral yang dibentuk potongan dan dipoles yang umum dipergunakan sebagai perhiasan. Tidak semua jenis batu dapat digunakan sebagai batu mulia, hanya batu tertentu yang mempunyai kriteria sebagai batu mineral.

Umumnya, batu yang digunakan sebagai batu mulia memiliki kandungan organik tertentu serta memiliki kekerasan yang lebih dibandingkan dengan jenis batu lainnya. Batu mulia memiliki kekerasan yang lebih dibandingkan yang bukan batu mulia.

Pengolahan dan penggunaan batu mulia telah ada sejak zaman prasejaraah. Dari berbagai peninggalan sejarah peradaban umat manusia dapat ditemukan awal zaman kuno berbagai ukiran permata dalam berbagai peninggalan batu, seperti juga yang terukir dalam cangkir atau berbagai peralatan kehidupan manusia lainnya.

Batu mulia dalam sejarah umat manusia memunculkan profesi atau pekerjaan yang berkaitan dengan pengolahan proses menjadikan batu mulia. Para pembuat batu dikenal dengan sebutan sebagai pemotong batu mulia atau gemcutter.

Perdagangan batu mulia menjadi abadi sepanjang sejarah umat manusia sebagai penikmat kebesaran Tuhan Maha Kuasa dalam menciptakan bebatuan untuk kehidupan manusia. Muncul industri batu mulia (gemstone industry) di berbagai belahan dunia sejak berabad-abad lalu serta munculnya kajian ilmiah tentang  batu mulia yang dikenal sebagai gemology menjadi bukti keabadian dari penikmatan batu mulia dari dulu, sekaran, serta sampai di masa datang.

Karakteristik Dan Klasifikasi Batu Mulia
Batu mulia dibentuk sedekian rupa dibedakan berdasarkan karakteristiknya dan kualitasnya. Pembagian tradisilonal di Barat yang berakar dari tradisi Yunani Kuno membagi batu hias ini menjadi dua. Pertama, batu mulia (precious stones) seperti berlian, rubi, safir, dan zamrud. Kedua, batu semi mulia (semi precious stones) yang dikenal di Indonesia / Nusantara sebagai batu akik.

Batu mulia sejak zaman kuno memperlihatkan kelangkaan batu dan kualitas batu. Batu mulia yang tergolongkan dalam precious stones memperlihatkan tembus warnanya dan bentuknya. Batu mulia memiliki kadar kekerasan dari 8 sampai 10 pada skala Mohs.

Klasifikasi atau pembagian jenis batu mulia dapat berdasarkan warna, tembus dan kekerasan batu. Pembagian ini bisa mencerminkan nilai yang terkandung dalam batu mulia yang berbeda-beda. Garne relatif murah. Garnet hijau yang dikenal sebagai Tsavorite lebih berharga dibandingkan zamrud.

Batu-batu semi muliah dapat ditemukan dalam perkembangan sejarah dan arkeologi seni yang dikenal sebagai  hardstone. Penggunaan batu sebagai hiasan dapat ditemukan dalam berbagai peninggalan sejarah dan arkeologi pada berbagai peninggalan sejarah.

Perkembangan di zaman modern, keberadaan batu mulia baik dari sumber maupun proses dan hasil batu mulia di kaji dalam ilmu pengetahuan di bidang GEMOLOGY. Pakar ilmu perbatuan mulia dikenal sebagai GEMOLOGIST.

Pakar gemology mengklasifikasikan karakter batu berdasarkan komposisi dari unsur kimianya dalam sumber batunya. Misalnya, berlian yang berasal dari karbon (C) dan rubi lebih dominan unsur aluminium oksidanya  (Al 2 O).

Selain itu, batu mulia selain diklasifikasikan berdasarkan sistem kristal, juga diklasifikasikan dalam berbagai bagi yang berbeda, jenis, dan varietas yang berbeda-beda. Sistem kristal dalam suatu batu dapat berupa kubi atau trigonal maupun monoklinik, seperti: permata atau batu berlian yang memiliki sistem kristal kubik yang biasanya sebagai octahedrons.

Warna dari batu mulia juga digunakan dalam membedakan penamaan dari berbagai jenis batu mulia. Ruby yang dominan warna merahnya, Emerald berwarna hijau, aquamarine berwarna biru, beryl merah berwarna merah, goshenite tidak berwarna, Heliodor berwarna kuning, serta Morganite berwarna merah muda. Secara ilmiah, batu mulia atau permata diklasifikasikan berdasarkan indeks bias, dispersi, berat jenis, kekerasan, belahan potongan, fraktur, dan kilau dari batu mulia tersebut.

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...