Senin, 24 November 2014
Jumat, 30 Mei 2014
Selasa, 27 Mei 2014
Minggu, 25 Mei 2014
Quo Vadis Indonesia? Sepi Wacana
Oleh
Y. Setiyo Hadi
(Ketua TBB SALAM Indonesia)
Pilpres
2014 ini menghadirkan dua kandidat Presiden Indonesia, yaitu Prabowo dan Joko
Widodo. Terpilihnya Presiden di tahun 2014 memberi harapan 5 tahun mendatang
masa depan Indonesia.
Amat
disayang hiruk pikuk pencalonan Capres 2014 saat ini penuh gelombang black
campange alias kampanye hitam dari kedua pendukung Capres yang sedang
bertarung. Kalaupun berbicara program, lebih terang terjadi transaksional
jabatan serta komposisi cabinet yang akan berlangsung ketika terpilih menjadi
Presiden.
Kemudian,
tokoh-tokoh yang diharapkan sebagai penyeimbang kondisi yang ada lebih merapat
menjadi pendukung salah satu capres yang sedang berebut kursi kepresidenan.
Rakyat
menyaksikan dari berbagai media, terutama dalam social media di internet, arus
kampanye hitam serta ludruk transaksional secara gamblang dan terang. Kalau
demikian realitanya, quo vadis Indonesia? Mau dibawah ke arah mana Indonesiaku
ini?
Awal
merupakan akhir dari tujuan. Awal bangsa dan Negara Indonesia ada termaktub
dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bersama (common
deals), ini yang banyak dilupakan, yaitu:
Isi Pembukaan UUD 1945
Republik Indonesia
Republik Indonesia
Pembukaan
UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya
kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan
diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan."
"Dan perjuangan
pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia
dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur."
"Atas berkat rahmat
Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya."
"Kemudian daripada itu
untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia."
Ini
sesungguhnya yang menjadi Platform dalam Membangun Indonesia, bukan kampanye
hitam dan lebih-lebih transaksional jabatan untuk golongan. Quo Vadis Indonesia?
(Jember, 25 Mei 2014).
Senin, 19 Mei 2014
Jumat, 16 Mei 2014
Rabu, 23 April 2014
Bukti Boemi Poeger / Landschap Poegar = Wilayah Sejarah & Kebudayaan Jember
Keberadaan
Museum Boemi Poeger yang menjadi program kegiatan Taman berusaha mengumpulkan bukti-bukti tentang BOEMI
POEGER SEBAGAI WILAYAH SEJARAH DAN KEBUDAYAAN JEMBER. Salah satu bukti adalah
Peta Valentijn menjadi satu kesatuan dari buku perjalanan yang diterbitkan pada
Abad ke-18 Masehi.
Pengambilan
sumber dari peta tersebut dari :
FRANÇOIS
VALENTIJN (1666-1727) Oud en Nieuw Oost-Indiën, vervattende een naaukeurige
en uitvoerige verhandelinge van Nederlands Mogentheyd in die Gewesten, benevens
een wydlustige beschryvinge der Moluccos, Amboina, Banda, Timor, en Solor, Java,
en alle de Eylanden onder dezelve landbestieringen behoorende...Als ook...van
Coromandel, Pegu, Arracan, Bengale, Mocha, Persien, Malacca, Sumatra, Ceylon,
Malabar, Celebes of Macasssar, China, Japan, Tayouan of Formosa, Tonkin,
Cambodia, Siam, Borneo, Bali, Kaap der Goede Hoop en van Mauritius.
Dordrecht and Amsterdam: Johannes van Braam, Gerhard Onder de Linden,
1724-1726.
Peta tersebut
dengan jelas memperlihatkan bahwa wilayah kabupaten Jember dan Bondowoso, juga
Lumajang, adalah LANDSCHAP POEGAR. Peta ini kemudian direproduksi sebagai
koleksi dari Museum Boemi Poeger
Kencong,
Rabu 23 April 2014
Y.
Setiyo Hadi (Mas Yopi)
Pengelola
Museum Boemi Poeger
MUSEUM BOEMI POEGER
Taman Baca Budaya SALAM JEMBER
Rt. 05 Rw. 06 Dusun Krajan
Kecamatan Kencong – Kab. Jember 68167
e-mail: museumsalamjember@gmail.com
HP: 081232299854
Senin, 21 April 2014
Jawaban Tentang Museum Boemi Poeger
Bermula dari banyak pertanyaan di mana Museum Boemi Poeger? Kok museum dengan nama Puger tidak berada di Puger? Apa koleksi dan kegiatan Museum Boemi Poeger? Dan berderet beberapa pertanyaan berkaitan dengan keberadaan Museum Boemi Poeger.
Ada tiga point pokok untuk
menjawab pertanyaan-pertanyan berkenaan tentang keberadaan Museum Boemi Poeger.
Yaitu: Lokasi Museum Boemi Poeger, Latar Belakang Berdirinya Museum Boemi
Poger, serta Koleksi dan Kegiatan Museum Boemi Poeger
1.
Lokasi
Museum Boemi Poeger
Point Pertama adalah untuk
menjawab pertanyaan di mana Museum Boemi Poeger.
Lokasi Museum Boemi Poeger,
yaitu:
-
Di rumah Y. Setiyo Hadi / Mas Yopi (sebagai
penggagas sekaligus sebagai pengelola)
-
Alamat: Rt. 05 Rw.06 Dusun Krajan Desa Kencong
Kecamatan Kencong Kabupaten Jember 68167
-
HP.: 081232299854
-
E-mail : museumsalamjember@gmail.com
-
Fb : Salam Jember
-
Fan Page FB : Boemi Poeger
-
Jadwal Buka Museum :
Hari :
Jum’at – Sabtu – Minggu
Buka :
09.00 s/d 21.00 WIB
2.
Latar
Belakang Berdiri Museum Boemi Poeger
Museum Boemi Poeger merupakan
salah satu dari program Taman Baca Budaya (TBB) SALAM Jember. Musium Boemi
Poeger merupakan institusi yang dilakukan oleh TBB SALAM dalam upaya melakukan
penelitian dan kajian sejarah dan budaya dalam masyarakan terutama di Boemi
Poeger.
Jember adalah Boemi Poeger. Salah satu tugas utama Musium Boemi Poeger adalah membuktikan bahwa wilayah Kabupaten Jember adalah Boemi Poeger. Sehingga koleksi yang diutamakan dari koleksi Museum Boemi Poeger adalah bukti-bukti keberadaan Kabupaten Poeger atau BOEMI POEGER yang meliputi kewilayahan Kabupaten Jember saat ini.
Adanya MUSEUM BOEMI POEGER berusaha mengisi kekosongan ketiadaan institusi yang berupaya mengumpulkan memori kolektif di wilayah Kabupaten Jember. Museum Boemi Poeger dibangun diawali dengan kesederhanaan dan keterbatasan fasilitas.
3.
Koleksi
dan Kegiatan Museum Boemi Poeger
Museum Boemi Poeger
diselenggarakan dengan target kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
- Pengadaan secretariat yang sekaligus sebagai pusat kegiatan untuk pameran kegiatan, perpustakaan / taman bacaan masyarakat, pelayanan untuk umum serta untuk diskusi;
- Koleksi yang teregistrasi untuk siap disajikan untuk umum;
- Database Museum Boemi Poeger;
- Keanggotaan Layanan Museum Boemi Poeger;
- Buku Manual Management Organisasi Taman Baca Budaya (TBB) SALAM.
Langganan:
Postingan (Atom)
STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia
Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...
-
Ilmu Pengetahuan (science) memiliki dua hal yang menjadi unsur utama saling berhubungan, yaitu: obyek dan subyek. Ilmu pengetahuan sen...
-
Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...
-
(Pertanian Terpadu Rembangan pada tahun 1939 M) Plantjongan Lawas ring Djember (Tempat Wisata Kuno di Jember) - Konsep Agrowisata di Jember ...