Judul Copy dari Dokumen tentang Pembunuhan Pak Boerah dan Letkol Serodji |
Disajikan
oleh Y. Setiyo Hadi (Ketua Djember History Information Center / Taman Baca
Budaya (TBB) SALAM JEMBER.
Dalam
dokumen berbahasa Belanda ini dinyatakan tentang dua peristiwa yang terjadi di
Jember di Tahun 1949, yaitu:
1. Gugurnya
Pak Boerah Tokoh Pejuang Laskar di Jember
Dalam dokumen berbahasa Belanda tersebut disebutkan:
“Saptenno,
P.
Bekende
onderscheidingen: BK
Bronzen
Kruis
K.B. no. 32 van 30 november 1949
Sergeant-majoor-instructeur der infanterie van het Koninklijk Nederlands-Indonesisch Leger, stamboeknummer 87916
K.B. no. 32 van 30 november 1949
Sergeant-majoor-instructeur der infanterie van het Koninklijk Nederlands-Indonesisch Leger, stamboeknummer 87916
Heeft zich door moedig optreden
tegenover de vijand onderscheiden door op 26 Maart 1948 als
detachementscommandant van het vak Majang (Djember, Oost-Java), na ontvangst
van een belangrijk spionnagebericht nog des avonds uit te rukken en die nacht
door het nemen van zeer goede maatregelen er in te slagen de beruchte en door
de bevolking zeer gevreesde bendeleider Pa Boerah in de desa Karangkedawoeng te
omsingelen en, nadat deze bendeleider verzet had gepleegd, hem buiten gevecht
te stellen, terwijl de tweede commandant van de bende kon worden gevangen
genomen en een achttal handvuurwapenen werd buitgemaakt.
Door dit dappere en juiste optreden te bereiken dat in dit gebied de, ook door de bevolking verlangde, rust terugkeerde.”
Door dit dappere en juiste optreden te bereiken dat in dit gebied de, ook door de bevolking verlangde, rust terugkeerde.”
Terjemahan bebas
Saptenno, P.
Mayor penghargaan: BK
Bintang Perunggu
K. B. No 32 dari 30 November 1949
Sersan-instruktur dari infanteri dari KNIL, nomor resimen 87.916
Telah melakukan tindakan berani melawan musuh pada 26 Maret 1948 sebagai komandan detasemen Majang box (Jember, Jawa Timur), setelah menerima suatu spionnagebericht (penyelusup yang ditanamkan, pen.) penting, bahkan di menjelang malam hari dan pada malam hari melakukan operasi yang sangat baik sehingga berhasil mengepung Pak Boerah yang terkenal dan disegani sebagai pimpinan Geng di Karangkedawoeng desa untuk mengepung dan, para pemimpin geng oposisi melakukan perlawanan, sementara komandan kedua geng itu bisa ditangkap dan merampas delapan senjata kecil. Dengan ini tindakan berani dan benar untuk mencapai bahwa di daerah ini, juga dibutuhkan oleh penduduk, kedamaian kembali.
Mayor penghargaan: BK
Bintang Perunggu
K. B. No 32 dari 30 November 1949
Sersan-instruktur dari infanteri dari KNIL, nomor resimen 87.916
Telah melakukan tindakan berani melawan musuh pada 26 Maret 1948 sebagai komandan detasemen Majang box (Jember, Jawa Timur), setelah menerima suatu spionnagebericht (penyelusup yang ditanamkan, pen.) penting, bahkan di menjelang malam hari dan pada malam hari melakukan operasi yang sangat baik sehingga berhasil mengepung Pak Boerah yang terkenal dan disegani sebagai pimpinan Geng di Karangkedawoeng desa untuk mengepung dan, para pemimpin geng oposisi melakukan perlawanan, sementara komandan kedua geng itu bisa ditangkap dan merampas delapan senjata kecil. Dengan ini tindakan berani dan benar untuk mencapai bahwa di daerah ini, juga dibutuhkan oleh penduduk, kedamaian kembali.
2. Gugurnya
Letkol Seroedji bersama anak buahnya
Dalam dokumen berbahasa Belanda tersebut disebutkan:
Scheltens, F.G.
Geboren
in 1919.
Tltn.KNIL (27-10-1943), eltn. (30-09-1944), kapt. (13-09-1948), e.o. 28-05-1950, LTZ.ta.1 (01-11-1963).
Bekende onderscheidingen: BK,KV,OHK.1,OV.1
Tltn.KNIL (27-10-1943), eltn. (30-09-1944), kapt. (13-09-1948), e.o. 28-05-1950, LTZ.ta.1 (01-11-1963).
Bekende onderscheidingen: BK,KV,OHK.1,OV.1
Bronzen
Kruis
K.B. no. 32 van 30 november 1949
Eerste luitenant der Infanterie van het Koninklijk Nederlands-Indonesisch Leger
K.B. no. 32 van 30 november 1949
Eerste luitenant der Infanterie van het Koninklijk Nederlands-Indonesisch Leger
Heeft zich door moedig optreden
tegenover de vijand onderscheiden door in de maanden Maart 1948 en Februari
1949 tijdens patrouille-acties tegen terroristische benden in het Toempangse
(Oost-Java) op flinke wijze op te treden.
In het bijzonder door:
1e. op 3 Maart 1948 als detachementscommandant te Soetja, na bericht te hebben ontvangen omtrent de aanwezigheid van een ongeveer 30 man sterke vijandelijke bende, deze ’s nachts met een patrouille van anderhalve groep te overvallen, waarbij de bendeleider Pa Soenani en een tweetal andere bendeleden sneuvelden en een groot aantal wapens, munitie en documenten werden buitgemaakt;
2e. op 8 Februari 1949, als commandant van een patrouille sterk twee pelotons, bij het oprukken naar kampong Karangkedawoeng, alwaar guerillatroepen waren geinfiltreerd, na deze kampong te hebben omsingeld, overschrokken tot de aanval en daarna tot de achtervolging over te gaan, waarbij 28 terroristen sneuvelden, waaronder de commandant van de bende, de Luitenant-Kolonel der T.N.I. Moh. Seroedji, en verschillende stafofficieren, terwijl wapens, spingstoffen en documenten buit werden gemaakt;
3e. op 12 Februari 1949 persoonlijk één van zijn pelotons in een actie tegen de bergkampong Tenap te leiden, daarbij wederom een terroristenbende te veronzijdigen, waarbij aan ’s vijands zijde 7 man sneuvelden, drie gevangen konden worden genomen en enige wapens en munitie buit werden gemaakt.
In het bijzonder door:
1e. op 3 Maart 1948 als detachementscommandant te Soetja, na bericht te hebben ontvangen omtrent de aanwezigheid van een ongeveer 30 man sterke vijandelijke bende, deze ’s nachts met een patrouille van anderhalve groep te overvallen, waarbij de bendeleider Pa Soenani en een tweetal andere bendeleden sneuvelden en een groot aantal wapens, munitie en documenten werden buitgemaakt;
2e. op 8 Februari 1949, als commandant van een patrouille sterk twee pelotons, bij het oprukken naar kampong Karangkedawoeng, alwaar guerillatroepen waren geinfiltreerd, na deze kampong te hebben omsingeld, overschrokken tot de aanval en daarna tot de achtervolging over te gaan, waarbij 28 terroristen sneuvelden, waaronder de commandant van de bende, de Luitenant-Kolonel der T.N.I. Moh. Seroedji, en verschillende stafofficieren, terwijl wapens, spingstoffen en documenten buit werden gemaakt;
3e. op 12 Februari 1949 persoonlijk één van zijn pelotons in een actie tegen de bergkampong Tenap te leiden, daarbij wederom een terroristenbende te veronzijdigen, waarbij aan ’s vijands zijde 7 man sneuvelden, drie gevangen konden worden genomen en enige wapens en munitie buit werden gemaakt.
Terjemahan Bebasnya:
Scheltens, F.G.
Lahir pada tahun 1919.
Tltn.KNIL (27-10-1943), eltn. (30-09-1944), terpotong. (13-09-1948), e.e. 1950/05/28, LTZ.ta.1 (1963/01/11).
Mayor penghargaan: BK, KV, OHK.1, OV.1
perunggu Lintas
K. B. No 32 dari 30 November 1949
Letnan Pertama Infanteri dari KNIL
Memiliki melalui tindakan berani melawan musuh dibedakan oleh bulan Maret 1948 dan Februari 1949 selama operasi patroli terhadap geng teroris di Toempangse (Jawa Timur) pada cara yang bagus untuk bertindak.
Khususnya dengan:
1. pada tanggal 3 Maret 1948 sebagai komandan detasemen Soetja setelah mendapat informasi tentang keberadaan geng musuh-30 yang kuat, malam ini dengan patroli setengah perampokan kelompok, pemimpin geng Pa Soenani dan dua anggota geng lainnya tewas dan sejumlah besar senjata, amunisi dan dokumen disita;
2. pada tanggal 8 Februari 1949, sebagai komandan patroli yang kuat dua peleton, di muka untuk kampung Karangkedawoeng, di mana pasukan gerilya yang disusupi, setelah desa ini telah dikelilingi, pada melahap serangan dan kemudian untuk mengejar untuk melanjutkan, di mana 28 teroris tewas termasuk komandan geng, Letnan Kolonel TNI Moh. Seroedji, dan petugas beberapa staf, dan senjata, dan dokumen jarahan spingstoffen dibuat;
3. pada 12 Februari 1949 secara pribadi salah satu peleton dalam suatu tindakan terhadap Tenap desa pegunungan untuk memimpin, sementara yang lain geng teroris untuk menetralkan, dimana pihak musuh 7 orang tewas, tiga tahanan diambil dan beberapa senjata dan amunisi dibuat.
Lahir pada tahun 1919.
Tltn.KNIL (27-10-1943), eltn. (30-09-1944), terpotong. (13-09-1948), e.e. 1950/05/28, LTZ.ta.1 (1963/01/11).
Mayor penghargaan: BK, KV, OHK.1, OV.1
perunggu Lintas
K. B. No 32 dari 30 November 1949
Letnan Pertama Infanteri dari KNIL
Memiliki melalui tindakan berani melawan musuh dibedakan oleh bulan Maret 1948 dan Februari 1949 selama operasi patroli terhadap geng teroris di Toempangse (Jawa Timur) pada cara yang bagus untuk bertindak.
Khususnya dengan:
1. pada tanggal 3 Maret 1948 sebagai komandan detasemen Soetja setelah mendapat informasi tentang keberadaan geng musuh-30 yang kuat, malam ini dengan patroli setengah perampokan kelompok, pemimpin geng Pa Soenani dan dua anggota geng lainnya tewas dan sejumlah besar senjata, amunisi dan dokumen disita;
2. pada tanggal 8 Februari 1949, sebagai komandan patroli yang kuat dua peleton, di muka untuk kampung Karangkedawoeng, di mana pasukan gerilya yang disusupi, setelah desa ini telah dikelilingi, pada melahap serangan dan kemudian untuk mengejar untuk melanjutkan, di mana 28 teroris tewas termasuk komandan geng, Letnan Kolonel TNI Moh. Seroedji, dan petugas beberapa staf, dan senjata, dan dokumen jarahan spingstoffen dibuat;
3. pada 12 Februari 1949 secara pribadi salah satu peleton dalam suatu tindakan terhadap Tenap desa pegunungan untuk memimpin, sementara yang lain geng teroris untuk menetralkan, dimana pihak musuh 7 orang tewas, tiga tahanan diambil dan beberapa senjata dan amunisi dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar