Pegunungan
Hyang bagaikan tembok pembatas yang memisahkan bagian utara dengan bagian
selatan dari Pulau Jawa bagian Pojok Timur (Java’s Oosthoek) yang berjajar dari
barat ke timur Pegunungan Hyang ini terletak di antara dua gunung besar di
Pulau Jawa , di sisi barat terdapat Gunung Semeru dan di sisi timur terdapat Gunung
Raung. Di dalam bagian Pegunungan Hyang di bagian barat terdapat komplek gunung
yang dikenal selanjutnya menjadikan Pegunungan Hyang dikenal sebagai komplek
Gunung Hyang – Argopuro.
Komplek
Gunung Hyang Argopuro ini merupakan bagian dari rangkaian gunung berapi. Dalam
rangkaian komplek Gunung Hyang Argopuro yang berada di sisi timur Gunung
Lemongan (bagian dari Kabupaten Lumajang), terdapat beberapa puncak gunung di
antaranya Puncak Rengganis, sedangkan Argopuro merupakan puncak tertinggi yang
terdapat sebuah tugu triangulasi (tugu ketinggian).
Pegunungan
Hyang ini menjadi pembatas antara beberapa kabupaten, yaitu: Jember, Bondowoso,
Situbondo, Probolinggo, serta Lumajang. Di dalam terdapat berbagai potensi
mineralogi, natural, tanaman, hewan, serta potensi alam yang berpotensi sebagai
pengembangan ekonomi dan pariwisata.
Wilayah
Pegunungan Hyang merupakan lahan perkebunan yang telah dieksplorasi hasil kebun
sejak berdirinya Landbouw Maatschapij Oud Djember (LMOD) yang didirikan oleh
George Birnie dan kawan-kawan pada tahun 1859. Lahan Di Pegunungan Hyang berpotensi
besar untuk berbagai tanaman produksi.
Landschape
dari Pegunungan Pegunungan Hyang menjadi corak khas dari keberadaan wilayah
Kabupaten Jember. Interaksi alam Pegunungan Hyang dengan pola kehidupan manusia
membentuk budaya yang khas dari wilayah Pegunungan Hyang yang didominasi
manusia yang menggantungkan kehidupannya dari keberadaan perkebunan.
Pada
masa Kolonial Hindia Belanda, terdapat nama Ledeboer yang memiliki konsesi
tanah seluas sepuluh ribu hektar di puncak Pegunungan Hyang. Lahan konsensi ini
berada di lereng Gunung Argopuro. Di areal pegunungan Hyang yang menjadi lahan
konsesinya, Ladeboer membangun lapangan terbang pribadi.
Interaksi
alam dan budaya manusia di areal Pegunungan Hyang memunculkan berabagai tradisi
lesan. Salah satu cerita yang menjadi tradisi lesan terkait deengan Pegunungan
Hyang adalah Legenda Putri Rengganis yang menjadi penguasa di lereng Gunung
Argopura yang berkembang di wilayah-wilayah yang menjadi bagian Pegunungan
Hyang.
Penulis
: Y. Setiyo Hadi
Jember,
11 September 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar