Rabu, 14 Agustus 2013

Objek Dan Subjek Dalam Ilmu Pengetahuan


Ilmu Pengetahuan (science) memiliki dua hal yang menjadi unsur utama saling berhubungan, yaitu: obyek dan subyek. Ilmu pengetahuan sendiri sangat berkaitan dengan pengalaman dan pengetahuan yang dialami manusia di lingkungan alam semesta, baik dalam skala kecil (diri sendiri) maupun yang lebih luas.

Alam semesta sebagai lingkungan hidup manusia dirasakan ada suatu entitas / bentuk yang berada di luar diri yang mempengaruhi kehidupan yang dianggap sebagai object / obyek atau sesuatu di luar diri. Kemudian juga diri sebagai yang mengalami dan mengamati menjadi subyek. Dengan demikian kondisi umum terbagi menjadi dua, yaitu: object yang diamati dan subyek yang menjadi pengamat.

Hubungan antara obyek dan subyek ini yang menjadi persoalan utama dalam kancah ilmu pengetahuan. Manusia sebagai subyek, sekaligus sebagai obyek. Ini dimusabkan bahwa manusia bagian dari alam semesta, sedangkan alam merupakan obyek yang diamati.

Bagaimana subyek terhubungkan dengan obyek merupakan permasalah dalam kancah ilmu pengetahuan sepanjang masa sejarah umat manusia. Serta, hubungan antar manusia sebagai subyek yang majemuk dalam melihat dan mempersepsikan / menilai suatu objek menjadi ladang yang luas dalam ranah ilmu pengetahuan.

Dari berbagai problema / permasalahan ilmu pengetahuan yang terkait hubungan dan sifat hubungan antara objek dengan subjek muncul dua bidang atau aspek pokok dalam ilmu pengetahuan. Pertama, Bidang atau Aspek Ontologi. Bidang berkaitan dengan entitas / bentuk serta karakter dari obyek yang ada. Aspek ini berkaitan dengan pertanyaan apa (what) tentang keberadaan suatu obyek. Ini menyang keberadaan obyek berupa jati diri entitas obyek (siapa / who) dan posisi tempat entitas tersebut (dimana / where) serta kapan entitas itu ada (kapan / when). Pertanyaan berkembang menjadi keinginan tahuan mengenai latar belakang muncul suatu entitas obyek (mengapa / why). Lima pokok pertanyaan tersebut merupakan bagian dari bidang atau aspek Ontologi dari ilmu pengetahuan (science).

Kedua, Bidang atau Aspek Epistemologi.Entitas suatu obyek tidak diketahui langsung begitu saja, namun melalui suatu proses sehingga menjadi suatu yang disebut ilmu pengetahuan. Proses dari tahu menjadi tahu serta dari tahu sedikit menjadi tahu banyak berkaitan dengan pertanyaan bagaimana (how) pengetahuan dan atau ilmu pengetahuan diperoleh dan dikembangkan. Bidang pertanyaan epistemologi apa pengetahuan, bagaimana penularannya, dan sejauh mana mungkin bagi suatu entitas untuk diketahui. Ini mencakup subyek dan obyek. (Y. Setiyo Hadi dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...