Ilmu Pengetahuan (sceience)
didefinisikan sebagai usaha yang sistematis mendapatkan dan mengolah
pengetahuan (knowledge) sehingga muncul penjelasan yang dapat diuji serta
mengandung prediksi yang nyata dan
benar. Ilmu pengetahuan ibaratnya bangunan istana yang tersusun sedemikian rupa
sehingga istana tersebut berfungsi sebagai istana.
Bangunan ilmu pengetahuan
adalah kehidupan di alam semesta (universe) ini. Alam semesta menjadi
obyek dan sumber dari ilmu pengetahuan sejak awal sejarah umat manusia. Manusia
sendiri termasuk dalam bagian dari keberadaan alam semesta.
Kosmologi (cosmology),
mengenai segala keteraturan (cosmos= yang teratur, lawannya chaos:
yang tidak teratur), menjadi pengetahuan yang tertua dalam sejarah umat manusia
di berbagai peradaban manusia. Keteraturan alam menjadi obyek pengamatan (observation)
yang utama dari berbagai aktifitas manusia menyusun system pengetahuannya
(science) untuk menunjang kelangsungan kehidupan.
Kosmologi dianggap sebagai
usaha mendapatkan dan mengolah pengetahuan tentang alam. Bermula dari keluasan
alam semesta (makrokosmos) menjadi obyek pengamatan,sampai unsure-unsur
terkecil dari alam semesta (mikrokosmos) pun tidak luput dari ketertarikan
manusia dalam meneliti keberadaan alam ini.
Manusia sebagai bagian dari
alam semesta pun tidak luput sebagai obyek pengamatan dan penelitian dalam
dunia ilmu pengetahuan. Obyek manusia memunculkan pengetahuan sejarah (history)
serta ilmu kemasyarakatan (social science), juga memuncul biologi yang melihat
fisik serta jasad manusia, dan psikologi yang berkonsentrasi pada kejiwaan
manusia.
Sumber utama dari ilmu
pengetahuan (science) adalah obyek pengamatan, yaitu alam semesta berserta isi
yang termasuk manusia yang ada di dalamnya. (Y. Setiyo Hadi, 17082013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar