(Sebutan Jelebug Oleh Franz
Junghuhn Penemu Kina tatkala Berkunjung di Jelbuk Pada Bulan Oktober 1844)
Oleh
Tim DJEMBER History Informasi
Ketua Tim : Y. Setiyo Hadi
Jelbuk adalah salah satu nama dari
31 Kecamatan di Kabupaten Jember. Kecamatan Jelbuk. Kecamatan Jelbuk berada
dijalur jalan antara kota Jember dan Bondowoso (arah ke utara dari Jember).
Ketenaran wilayah Jelbuk telah dikenal luas, bahkan mendunia, tatkala
ada perusahan dagang perkebunan Eropa yang menggunakan nama wilayah ini. Nama perusahaan dagang perkebunan bernama Cultuur Maatschappij Djelboek.
Luas wilayah kecamatan Jelebuk 65,06 km². Kecamatan ini
berada di dataran tinggi antara kota Jember dengan Bondowoso. Ketinggian
wilayah dari permukaan laut di Kecamatan Jelbuk antara 32 m dpl sampai 2000
m dpl.
Kecamatan Jelbuk memiliki potensi
sebagai perkebunan untuk berbagai jenis tanaman industri. Potensi ini telah
dilihat oleh ilmuwan botani Eropa, Frans Junghuhn, sejak tahun 1844.
Frans Junghuhn ilmuwan
berkebangsaan Jerman pernah melakukan perjalanan keliling Pulau Jawa untuk
mendata berbagai jenis tanaman (botani) pada tahun 1844. Hasil penelusurannya,
Junghuhn tuangkan dalam buku JAVA Seinegestalt, Pflanzendecke un Innere
Bauart yang diterbitkan pada tahun 1854.
Dalam buku Junghuhn tersebut
terdapat informasi bahwa Junghuhn berkunjung ke Jalebug (Junghuhn menyebut nama
Jelbuk), Suger Lor dan Pasnan pada bulan
Oktober 1844 (halaman 622). Junghuhn menyebut wilayah-wilayah ini sebagai
desa-desa yang dikelilingi oleh tembok pegunungan.
Nyatalah dari data yang diungkapkan
Junghuhn di atas bahwa nama Jelbuk (Junghuhn menyebutnya sebagai Jalebuk) telah
ada pada tahun 1844. Sehingga dapat dinyatakan bahwa secara turun temurun dalam
jangka 100 tahun sebelum tahun 1844 nama Jelbuk sebagai suatu nama wilayah
(desa) telah ada.
Diterangkan pula oleh Junghuhn,
bahwa untuk untuk pengembangan tanaman perkebuna. Ini yang kemudian pada 1859 dilanjutkan oleh perusahaan dagang perkebunan
Eropa yang memakai nama Jelbuk, yaitu Cultuur Maatschappij Djelboek yang didirikan oleh Ry van Beest Holle dan Geertsema
bersamaan dengan George Birnie, C. Sandenberg dan AD van Gennep yang mendirikan
Landbouw
Maatschappij Oud Djember (LMOD)
Nama Jelbuk diyakini masyarakat
sekitar Jelbuk telah ada sejak jaman Mojopahit. Kemudian berkembang sebagai
bagian dari Kerajaan Blambangan di bagian pojok timur Jawa.
Mari Bergabung Dengan
DJEMBER History Information yang dikelola oleh Taman Baca Budaya (TBB) SALAM
Jember sebagai donatur. Dengan donatur Rp. 50.000,- / bulan mendapatkan paket
informasi Sejarah Jember setiap bulan yang senantiasa update bulan dan berhak
untuk mendapat informasi sesuai kebutuhan donatur.
Contact: 081232299854
(sms: dengan menyebutkan nama alamat singkat dan kepentingan tentang sejarah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar