Rabu, 16 Januari 2013

DJALEBUG : Keterangan Awal Tentang Perjalanan Masa Lalu Kecamatan Jelebuk Kabupaten Jember



(Sebutan Jelebug Oleh Franz Junghuhn Penemu Kina tatkala Berkunjung di Jelbuk Pada Bulan Oktober 1844)

Oleh
Tim DJEMBER History Informasi
Ketua Tim : Y. Setiyo Hadi

Jelbuk adalah salah satu nama dari 31 Kecamatan di Kabupaten Jember. Kecamatan Jelbuk. Kecamatan Jelbuk berada dijalur jalan antara kota Jember dan Bondowoso (arah ke utara dari Jember).

Ketenaran wilayah Jelbuk telah dikenal luas, bahkan mendunia, tatkala ada perusahan dagang perkebunan Eropa yang menggunakan nama wilayah ini.  Nama perusahaan dagang perkebunan bernama Cultuur Maatschappij Djelboek.

Luas wilayah kecamatan Jelebuk 65,06 km². Kecamatan ini berada di dataran tinggi antara kota Jember dengan Bondowoso. Ketinggian wilayah dari permukaan laut di Kecamatan Jelbuk antara 32 m dpl sampai 2000 m dpl.

Kecamatan Jelbuk memiliki potensi sebagai perkebunan untuk berbagai jenis tanaman industri. Potensi ini telah dilihat oleh ilmuwan botani Eropa, Frans Junghuhn, sejak tahun 1844.

Frans Junghuhn ilmuwan berkebangsaan Jerman pernah melakukan perjalanan keliling Pulau Jawa untuk mendata berbagai jenis tanaman (botani) pada tahun 1844. Hasil penelusurannya, Junghuhn tuangkan dalam buku JAVA Seinegestalt, Pflanzendecke un Innere Bauart yang diterbitkan pada tahun 1854.

Dalam buku Junghuhn tersebut terdapat informasi bahwa Junghuhn berkunjung ke Jalebug (Junghuhn menyebut nama Jelbuk),  Suger Lor dan Pasnan pada bulan Oktober 1844 (halaman 622). Junghuhn menyebut wilayah-wilayah ini sebagai desa-desa yang dikelilingi oleh tembok pegunungan.

Nyatalah dari data yang diungkapkan Junghuhn di atas bahwa nama Jelbuk (Junghuhn menyebutnya sebagai Jalebuk) telah ada pada tahun 1844. Sehingga dapat dinyatakan bahwa secara turun temurun dalam jangka 100 tahun sebelum tahun 1844 nama Jelbuk sebagai suatu nama wilayah (desa) telah ada.

Diterangkan pula oleh Junghuhn, bahwa untuk untuk pengembangan tanaman perkebuna. Ini yang kemudian pada 1859  dilanjutkan oleh perusahaan dagang perkebunan Eropa yang memakai nama Jelbuk, yaitu Cultuur Maatschappij Djelboek yang didirikan  oleh Ry van Beest Holle dan Geertsema bersamaan dengan George Birnie, C. Sandenberg dan AD van Gennep yang mendirikan Landbouw Maatschappij Oud Djember (LMOD)

Nama Jelbuk diyakini masyarakat sekitar Jelbuk telah ada sejak jaman Mojopahit. Kemudian berkembang sebagai bagian dari Kerajaan Blambangan di bagian pojok timur Jawa.

Mari Bergabung Dengan DJEMBER History Information yang dikelola oleh Taman Baca Budaya (TBB) SALAM Jember sebagai donatur. Dengan donatur Rp. 50.000,- / bulan mendapatkan paket informasi Sejarah Jember setiap bulan yang senantiasa update bulan dan berhak untuk mendapat informasi sesuai kebutuhan donatur.

Contact: 081232299854 (sms: dengan menyebutkan nama alamat singkat dan kepentingan tentang sejarah)

Tidak ada komentar:

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...