Minggu, 01 September 2013

Memperoleh Ilmu Pengetahuan Dengan Metoda Ilmiah (Scientific Methode)


Ilmu pengetahuan atau science diperoleh melalui suatu proses ilmiah dengan menggunakan metoda ilmiah (scientific method). Metoda ilmiah merupakan proses untuk memperoleh pengetahuan secara sistematik.
Metoda Ilmiah sebagai proses memperoleh pengetahuan meliputi beberapa tahapan yang harus dijalankan. Sifat dari tahapan metoda ilmiah adalah siklus (melingkar saling terhubung satu dengan lainnya seperti suatu lingkaran). Tahapan metoda ilmiah tersebut adalah:
1.   Karakterisasi
2.   Hipotesis
3.   Prediksi
4.   Eksperimen
Karakterisasi merupakan upaya pengamatan dan pengukuran dengan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang dimiliki oleh obyek yang diteliti. Proses karakterisasi melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan.
Pengamatan seringkali memerlukan pengukuran dan atau perhitungan yang cermat. Pengukuran bias dilakukan dalam suatu tempat yang terukur, seperti dalam suatu laboratorium, dan atau obyek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi (terbuka) seperti bintang atau populasi manusia.
Pengukuran seringkali memerlukan peralatan (equipments), seperti: thermometer, spektoskop, mikroskop, voltmeter, dan sebagainya. Hasil pengukuran berupa tabulasi dalam table, gambar dalam grafik atau peta, serta statistika (korelasi dan regresi).
Hipotesis merupakan upaya menemukan hubungan dari hasil pengamatan dan pengukuran (karakterisasi). Hipotesisi ini merupakan pernyataan atau proposisi tentang adanya hubungan antara fakta yang dihasilkan dari pengamatan dan pengukuran.
Prediksi merupakan perkiraaan-perkiraan yang muncul dari pernyataan atau proposisi atau hipotesis suatu obyek. Ini merupakan upaya meramalkan atau memperkirakan berdasarkan suatu pernyataan atau hipotesis, sehingga prediksi merupakan proses deduksi dari pernyataan umum (hipotesis).
Eksperimen berupa menguji cobakan berbagai hipotesis dan atau prediksi untuk diketahui benar dan salahnya suatu pernyataan. Bahkan dari hasil eksperimen bisa ditemukan hal-hal yang tidak ada dalam hipotesis dan atau prediksi semula. (Y. Setiyo Hadi / 01092013).

Tidak ada komentar:

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...