Senin, 15 Januari 2024

PERGERAKAN NASIONAL MERASUK KE DAERAH - KABUPATEN JEMBER PADA MASA PERGERAKAN 1900 - 1942


Oleh
Y. Setiyo Hadi

 

Periode 1900 sampai 1942, dalam konteks Sejarah Nasional Indonesia, dikenal sebagai Pergerakan Nasional yang dijuluki pula sebagai Abad Nasionalisme (Kartodirdjo, 1990: ix). Pergerakan Nasional muncul sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme yang menyeruak imperialisme dan kolonialisme dalam abad 19 M dan awal abad 20 M.

Ekspansi Barat sejak penghujung abad 15 M menampilkan Belanda dengan V.O.C. memegang monopoli dan hegemoni politik di Nusantara dengan perlawanan di mana-mana. Di Pojok Timur Pulau terjadi perlawanan Blambangan sampai terjadinya Puputan Bayu.

Begitu pula di bagian Bondowoso dan Jember yang pada masa V.O.C. dalam kesatuan lokal Landschap / Regentschap Poeger sebelum sistem Residentie (Karesidenan) di berlakukan terjadi gejolak di Pulau Nusa Barong antara tahun 1776 - 1790. Gejolak di Nusa Barong dinarasikan oleh Sri Margana dalam artikelnya “Nusa Barong On Fire” (Margana, 1994).

Kemudian menjelang berakhir abad 18 Masehi, diwilayah Regentschap Poeger (Bondowoso dan Jember) terjadi gejolak perlawanan lokal. Gagak Baneng dicatat C.J. Bosch melakukan perlawanan di Tegal Banteng (Bosch, 1857).

Integrasi kewilayahan lokal di pojok timur Jawa ke dalam negara kolonial terjadi antara tahun 1800 - 1830 M dengan terbentuknya Residentie Bezoeki. Era ini terjadi perlawanan Aryo Galedak yang menjadikan Regentschap Poeger sebagai Afdeeling Bondowoso yang mengintegrasikan Puger dan Jember dalam Afdeeling Bondowoso (Bosch, 1857).

Abad 19 M, Bondowoso, Bondowoso dan Jember, terintegrasi dalam Sistem Kolonial beserta sistem eksploitasinya membawa dampak luas dengan terjadinya komersialisasi, industrialisasi pertanian, serta birokratisasi. Terjadi pula modernisasi di bidang komunikasi, transportasi, dan edukasi.

Periode awal abad 20 M di Jember terjadi perlawanan kaum Santri di Curahwelut Kawedanan Rambipuji dengan sosok pemimpin Kjai Aminah terkait hak-hak atas tanah yang dikuasai oleh Onderneming dengan dikemas isu Prang Sabil (Bosman, 1906)

Periode 1900 - 1942 terjadi Pergerakan Nasional yang menyeruak  ke seluruh daerah. Gejolak terjadi terkait hak-hak kaum buruh perkebunan di Karangharjo Silo Jember yang dipimpin oleh Haji Abdul Jabbar tahun 1932 yang berafiliasi dengan Partai Sarekat Islam yang sebelumnya adalah Sarekat Islam. H.O.S. Tjokroaminoto tokoh utama SI sering bertandang ke Silo (De Indische Courant 22 – 07 – 1932),.

Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional yang muncul pada antara 1900 sampai 1942 sampai juga tumbuh berkembang di Kabupaten Jember yang dikenal sebagai wilayah perkebunan dengan berbagai onderneming yang diinvestasikan ke bangsa Eropa.

Menarik untuk ditelisik terus Spirit Pergerakan Nasional di wilayah Kabupaten Jember antara tahun 1900 sampai 1942 M. Untuk mengisi ruang kosong dari struktur dasar dari sejarah Jember.

 

Kencong, 15 Januari 2024 Masehi 

Tidak ada komentar:

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...