Oleh: Y. Setiyo Hadi
Kencong, 14 Oktober 2015
“Majapahit Telah
Menguasai Australia”. Sebuah fakta baru pada tahun 2010 dengan ditemukan Meriam
Majapahit (yang dikenal sebagai meriam cetbang) di Australia akan membuka tabir
pelayaran di lautan selatan pulau Jawa sampai Australian sebelum abad ke-16
Masehi.
Pada tahun 2010 lalu tersiar kabar, tersebut nama
seorang pemuda Australia yang bernama Christopher Doukas menemukan meriam yang
berbentuk sama dengan meriam cetbang Majapahit di Pantai Dundee wilayah
Australia bagian utara. Penemuan meriam cetbang majapahit di Australia menjadi
penelitian lebih lanjut tentang hubungan Indonesia dengan Australia sebelum
abad ke 16 Masehi.
Sementara ini dalam sejarah Australia diakui bahwa
Kapten James Cook asal Inggris adalah orang yang pertama datang di Australia
pada tahun 1770, nach dengan ditemukannya meriam cetbang Majapahit ini
membuktikan bahwa telah terjadi hubungan laut Nusantara dengan Australia
sebelum abad ke 16 Masehi atau sebelum tahun 1500 Masehi. Bahkan juga ditemukan
koin yang mengungkapkan hubungan perdagangan Australia dengan India dan Afrika
seribu (1.000) tahun lalu.
Meriam temuan di pantai Dundee wilayah Australia
Bagian Utara merupakan milik orang dari Nusantara / Indonesia. Meriam temuan
pemuda Christopher Doukas mempunyai kesamaan 100 % dengan koleksi yang oleh The
Metropolitan Musem Of Art dibawah Accession Number: 1986.503 yang
diidentifikasi sebagai meriam (cannon) yang berasal dari Periode Majapahit
(1296 – 1520 Masehi). Meriam ini yang dikenal sebagai Meriam Cetbang Majapahit.
Keterangan tentang keberadaan Meriam Cetbang di
sebutkan dalam Prasasti Sekar (Bojonegoro). Pembuatan meriam cetbang ini di Rajekwesi (Bojonegoro)
dengan mesiu dibuat di Swatantra Biluluk (Prasasti Bilulu).
Panglima Angkatan Laut Majapahit yang menggunakan
Meriam Cetbang adalah Pu Nala. Tentang kesohoran Pu Nala masa Majapahit
diketahui melalui Prasasti Sekar, Prasasti Manah I Manuk (Bendosari), Prasasti
Batur, Prasasti Tribhuwana, dan Kakawin Nagarakrtagama yang menyebutnya sebagai
Tumenggung
(Panglima Perang).
Dalam Kakawin Nagarakrtagama, Pu Nala mendapat gelar “wiramandalika”.
Gelar ini disematkan karena jasanya menjadikan jaya Majapahit dalam wirama 72
bait 2-3 menyebutnya sebagai keturunan orang cerdik yang mampu menghancurkan
musuh di Dompo (Nusantara Tenggara Barat).
Sangat dimungkinkan meriam Cetbang yang ditemukan di
Pantai Dundee bagian utara Australia berasal dari Periode Majapahit Jaya. Dompo
(Nusantara Tenggara Barat) yang ditaklukkan Pu Nala tidakla jauh dari pantai
Dundee. Sehingga dengan temuan ini memperlihatkan kekuasaan Majapahit pernah
merambah di Australian walau perlu pembuktian lebih lanjut,
Sumber Pustaka:
1 komentar:
Ingin saya tanyakan, bagai mana kisah penempatan para prajurit Majapahit di Australia? Di mana persiapannya, apakah di Dompu atau Timor, atau keduanya? Mohon dicarikan informasinya!
Posting Komentar