Kamis, 15 Oktober 2015

“MAJAPAHIT TELAH MENGUASAI AUSTRALIA” : MERIAM MAJAPAHIT DITEMUKAN DI AUSTRALIA





Oleh: Y. Setiyo Hadi

Kencong, 14 Oktober 2015

“Majapahit Telah Menguasai Australia”. Sebuah fakta baru pada tahun 2010 dengan ditemukan Meriam Majapahit (yang dikenal sebagai meriam cetbang) di Australia akan membuka tabir pelayaran di lautan selatan pulau Jawa sampai Australian sebelum abad ke-16 Masehi.

Pada tahun 2010 lalu tersiar kabar, tersebut nama seorang pemuda Australia yang bernama Christopher Doukas menemukan meriam yang berbentuk sama dengan meriam cetbang Majapahit di Pantai Dundee wilayah Australia bagian utara. Penemuan meriam cetbang majapahit di Australia menjadi penelitian lebih lanjut tentang hubungan Indonesia dengan Australia sebelum abad ke 16 Masehi.
Sementara ini dalam sejarah Australia diakui bahwa Kapten James Cook asal Inggris adalah orang yang pertama datang di Australia pada tahun 1770, nach dengan ditemukannya meriam cetbang Majapahit ini membuktikan bahwa telah terjadi hubungan laut Nusantara dengan Australia sebelum abad ke 16 Masehi atau sebelum tahun 1500 Masehi. Bahkan juga ditemukan koin yang mengungkapkan hubungan perdagangan Australia dengan India dan Afrika seribu (1.000) tahun lalu.
Meriam temuan di pantai Dundee wilayah Australia Bagian Utara merupakan milik orang dari Nusantara / Indonesia. Meriam temuan pemuda Christopher Doukas mempunyai kesamaan 100 % dengan koleksi yang oleh The Metropolitan Musem Of Art dibawah Accession Number: 1986.503 yang diidentifikasi sebagai meriam (cannon) yang berasal dari Periode Majapahit (1296 – 1520 Masehi). Meriam ini yang dikenal sebagai Meriam Cetbang Majapahit.
Keterangan tentang keberadaan Meriam Cetbang di sebutkan dalam Prasasti Sekar (Bojonegoro). Pembuatan  meriam cetbang ini di Rajekwesi (Bojonegoro) dengan mesiu dibuat di Swatantra Biluluk (Prasasti Bilulu).
Panglima Angkatan Laut Majapahit yang menggunakan Meriam Cetbang adalah Pu Nala. Tentang kesohoran Pu Nala masa Majapahit diketahui melalui Prasasti Sekar, Prasasti Manah I Manuk (Bendosari), Prasasti Batur, Prasasti Tribhuwana, dan Kakawin Nagarakrtagama yang menyebutnya sebagai Tumenggung (Panglima Perang).
Dalam Kakawin Nagarakrtagama, Pu Nala mendapat gelar “wiramandalika”. Gelar ini disematkan karena jasanya menjadikan jaya Majapahit dalam wirama 72 bait 2-3 menyebutnya sebagai keturunan orang cerdik yang mampu menghancurkan musuh di Dompo (Nusantara Tenggara Barat).

Sangat dimungkinkan meriam Cetbang yang ditemukan di Pantai Dundee bagian utara Australia berasal dari Periode Majapahit Jaya. Dompo (Nusantara Tenggara Barat) yang ditaklukkan Pu Nala tidakla jauh dari pantai Dundee. Sehingga dengan temuan ini memperlihatkan kekuasaan Majapahit pernah merambah di Australian walau perlu pembuktian lebih lanjut,

Sumber Pustaka:



1 komentar:

Raden Arum Setia Priadi mengatakan...

Ingin saya tanyakan, bagai mana kisah penempatan para prajurit Majapahit di Australia? Di mana persiapannya, apakah di Dompu atau Timor, atau keduanya? Mohon dicarikan informasinya!

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...