Oleh: Y. Setiyo Hadi
Kencong 14 Oktober 2015
Peninggalan dari masa lalu menyisakan cerita yang menjadi identitas dari
tempat atau wilayah di mana peninggalan tersebut berada.
Salah satu peninggalan masa lalu di Kota Kecamatan Puger Kabupaten
Jember Jawa Timur adalah sebuah meriam yang disimpan di aula kecamatan Puger.
Meriam ini kesehariannya ditutupi kain merah dan dikalungi pita merah putih.
Meriam ini dikenal dengan sebutan nama Meriam sutomi atau ada yang
menyebut Meriam Stoni. Belum ada penjelasan yang menerangkan asal usul dari keberadaan
meriam ini, yang ada kisah-kisah mistis yang berkembang dari mulut ke mulut
yang kebenarannya masih simpang siur.
Pada hari-hari tertentu, meriam ini didatangi oleh orang yang kemudian
memberi sesaji serta membakar dupa di samping meriam ini.
Dalam sudut pandang cagar budaya, meriam ini merupakan benda cagar
budaya yang perlu dilestarikan dan dijaga keberadaan. Dilihat dari bentuk
fisiknya dan dibandingkan dengan meriam-meriam lainnya yang ada di berbagai
daerah, meriam yang ada di Puger mirip sekali dengan meriam-meriam yang
digunakan VOC.
Keberadaan meriam VOC berasal dari abad 17 Masehi sampai akhir abad ke
18 Masehi. Sehingga diperkirakan meriam yang ada di aula kecamatan Puger
berasal antara abad ke 17 Masehi sampai abad 18 Masehi. Sejarah di Puger
sendiri menunjukkan bahwa antara abad 17 Masehi sampai akhir abad ke 18 Masehi
menjadi kota (capital) yang berada di pantai selatan Pojok Timur Pulau Jawa
(Java’s Oosthoek).
(Pusat Informasi Cagar Budaya Boemi Poeger / PICBBP – sms 081232299854 –
email:museumsalamjember@gmail.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar