Sabtu, 17 Oktober 2015

MASA LALU STASIUN KA PASIRIAN LUMAJANG





Oleh Y. Setiyo Hadi

Kencong, 17 Oktober 2015
Kata Pasirian mempunyai kata dasar – Pasir - dengan imbuhan –an. Pasir sendiri menunjukkan pada sumber daya alam Lumajang yang menjadi isu nasional baru-baru ini dengan mencuatnya kasus pembunuhan dan penganiayaan terhadap aktifis penolak tambang pasir besi Salim Kancil dan Tosan dari desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang.

Pasirian bisa diberi makna sebagai tempatnya pasir. Kota kecil Pasirian sangat layak di sebut sebagai wilayah penghasil pasir yang kwalitas unggul sehingga dikenal dunia bahwa Pasir Lumajang adalah pasir yang berasal dari Pasirian.

Penambangan pasir di Pasirian sekitarnya telah dilakukan sejak zaman colonial Hindia Belanda. Pembangunan jalur rel kereta di masa colonial mempunyai tujuan utama mengangkut berbagai hasil produk sumber daya alam di pedalaman untuk di angkut ke pelabuhan, seperti  ke pelabuhan laut Tanjung Priok Surabaya dan atau Pelabuhan Laut Panarukan.

Pada tahun 1925 Stasiun Kereta Api di Pasirian sudah ada, di bawah Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg Maatschappijen. Peletakan Stasiun Kereta Api di Pasirian untuk mengangkut sumber daya alam di lUmajang bagian selatan seperti kopi, pasir dan sebagainya.

Sumber:
Officieele Reisgids Der Spoor- En Tramwegen En Aansluitende Automobieldiensten of Java en Madoera Veertiende Uitgave geidig van 1 November 1932 tot en met 30 April 1933, Auteursrecht voorbehouden Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg Maatschappijen.

Tidak ada komentar:

STORY LINE BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur – Indonesia

  Story Line BOEMI POEGER (LANDSCHAP EN REGENTSCHAP POEGER) : Wilayah Sejarah Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Jember Propinsi Jawa Timur –...